Konten [Tampil]
Cara kerja genset adalah memanfaatkan energi kinetik untuk dapat menghasilkan daya listrik yang sesuai dengan ukuran genset. Alat pembangkit listrik cadangan berupa genset ini sudah banyak digunakan oleh berbagai jenis industri. Ini dikarenakan sebagian besar proses produksi selalu membutuhkan energi listrik. Untuk lebih mengerti tentang kerja genset, kita bisa belajar genset dimulai dari pengertiannya serta komponen pendukung dalam menghasilkan listrik. Pengertian Genset
Mesin genset berfungsi sebagai penyimpanan cadangan listrik yang merupakan bagian dari generator. Pada pemasangannya, generator tersebut masih satu poros dengan motor diesel.
Baca Juga : Sewa Genset Pekanbaru
Perangkat genset mampu membangkitkan berbagai macam daya listrik ketika terjadi pemadaman. Sumber energi listrik ini bekerja dengan memfungsikan bahan bakar yang berupa bensin atau solar.
Genset atau generator set terdiri dari alternator dan engine yang berguna sebagai alat pembangkit listrik. Alternator adalah generator arus bolak-balik (AC), sementara generator merupakan sebuah kumparan.
Generator terbuat dari tembaga yang berupa sebuah gulungan kawat serta terdiri dari stator dan rotor. Stator merupakan kumparan statis dan rotor merupakan kumparan berputar.
Generator sendiri mendapatkan energi mekanis dari prime mover yang merupakan penghasil energi mekanis. Prime mover generator adalah sebuah alat penggerak yang dapat memutar rotor generator.
Komponen Utama Dalam Genset
Ketahui beberapa komponen utama dalam genset sehingga dapat menghasilkan energi listrik, diantaranya:
● Engine
● Fuel system
● Cooling and exhaust system
● Alternator
● Battery charger
● Voltage regulator
● lubrication system
● main assembly
● control panel
Kerjasama dari setiap komponen tersebut mampu menghasilkan listrik yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan. Selanjutkan akan dijelaskan sistem kerja dari genset sehingga mampu membuat sebuah arus listrik.
Cara Kerja Mesin Genset
Ketika listrik mati, mesin genset akan beroperasi dalam waktu sepuluh detik untuk mengalirkan tenaga listrik. Tenaga listrik ini disuplai oleh penghasil arus bolak-balik (AC) yaitu komponen alternator / generator.
Cara kerja generator pada genset adalah melalui proses induksi elektromagnetik yang merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Awalnya, mesin genset akan memutar rotor pada anggota kumparan generator sehingga menimbulkan medan magnet.
Medan magnet inilah yang akan membuat rotor berputar dan mampu membuahkan sebuah arus listrik. Ketika tenaga listrik tersupply, maka AVR (Automatic Voltage Regulator) akan menopang generator.
AVR ini akan menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum). Sementara di dalam AVR terdapat trafo jenis CT (Current Transformer) yang disebut MT (Mutual Reactor).
Dalam rangkaian seri, besaran arus beban yang melalui AVR akan mempengaruhi besaran arus listrik yang dihasilkan AVR. Melalui arus listrik inilah medan magnet pada rotor akan diperkuat dan besaran arus akan disesuaikan dengan beban.
Karena ketika beban yang dibutuhkan cukup besar, maka arus listrik yang dihasilkan juga harus besar. Oleh karena itu pada generator tetap harus dilakukan pengaturan supply bahan bakar genset.
Genset juga dilengkapi dengan sistem governor untuk dapat menghasilkan frekuensi putaran yang stabil. Supaya baik ketika ada beban ataupun tidak ada beban, RPM akan tetap terjaga kestabilannya.
Dalam genset juga terdapat switch ATS (Automatic Transfer Switch) yang bekerja secara otomatis ketika listrik hidup kembali. ATS akan mengalihkan power supply dari genset ke PLN dalam waktu 5 detik dan secara otomatis genset akan mati.
Itulah kenapa lampu dan peralatan listrik lainnya tetap menyala walaupun terjadi pemadaman listrik.
Sekian uraian tentang pengertian genset, komponen-komponen di dalam genset serta bagaimana cara kerja genset. Berkat genset, aktivitas Anda tidak akan terganggu dan terhalang hanya karena terjadi pemadaman secara mendadak.